Dear My Ghost - Prolog
Ketika sayap yang kau banggakan terpatahkan saat itu juga, kau hanya bisa bertahan dengan sisa patahan itu. Bagaimana rasanya? Tertatih mencari pegangan, mencari sandaran untuk mengurangi kepedihan, bahkan rasanya mampu mengalahkan ribuan jarum yang diam-diam mencicipi rasa asin kulitmu. Entah seberapa kilo meter yang bisa kau pijaki, hanya untuk bertahan dengan sisa patahan sayapmu. Pandangan bola-bola kornea yang mampu mengubah tubuh gajah menjadi sekecil semut semakin menguatkan rasa. Sedangkan dirimu hanya bisa berjalan mengikuti arah mata angin, hingga mentari tenggelam di ujung lautan dan muncul bola cahaya seolah menjadi keajaiban malam. Drrrt... drrrt... Ponselku bergetar hebat berkali-kali, sengaja kubiarkan terus seperti itu. Biarkan aku mengulang semua dari awal hingga semua bisa menyadari apa yang harus dilakukan. Segera kupindahkan tas ransel yang tergeletak di atas bangku bus beralih ke punggungku setelah laju bus te...