Garis Wallace, Webber, dan Lydekker.






   Hallo...
   Sekian lama gw hiatus tanpa jejak dan akhirnya kembali dengan artikel bersejarah. Maklumlah setelah bermigrasi masal dari web 1 ke web satunya lagi gegara sebuah insiden, rasa-rasanya semangat nulis mulai menurun. Gw jadi bingung juga mau posting FF(FanFiction) yang udah pernah di posting (namun akhirnya lenyap tertelan bumi) itu atau nggk 😅 Adakah saran???

   Oiya sembari nungguin saran, disini gw juga bawa sesuanu lho...

   Entah kenapa gw tertarik menuliskan artikel ini, bersumber dari buku BioEkspo yang selama ini setia bertengger di rak buku. Ya... Mungkin di berbagai web lain pasti ada yang lebih lengkap daripada ini, tapi apa salahnya membagi ilmu dari buku yang pernah gw baca kan? Daripada lupa dengan isinya mending disimpan disini 😄. Gw suka mengenai penelitian-penelitian 'yang menurut gw asyik' dan berbau mistery, rasanya gimana gitu 😄 ya walaupun terkadang suka bingung kalo ada pertanyaan yang belum kejawab. Kalau kalian gimana suka mistery atau yang simple aja? Suka sejarah atau Teori-teori sejarah nggk?

   Oke, langsung simak artikel berikut.

   Pada tahun 1854- 1862, seorang naturalis kebangsaan Inggris bernama Alfred Russel Wallace melakukan penjajahan di Indonesia. Wallace-lah orang pertama yang berbagi dengan Charles Darwin untuk menulis Teori Evolusinya.

   Wallace menjelajahi nusantara sejauh 22.000 km. Dia mengumpulkan 125.000 spesies mamalia, reptil, burung, kupu-kupu, dan berbagai macam serangga. Pada tahun 1858, dalam sebuah suratnya, Wallace mengemukakan bahwa Kepulauan Indonesia dihuni dua fauna yang berbeda, yaitu di Kawasan Barat dan satu lagi di Kawasan Timur.

   Dalam tulisannya pada tahun 1863, Wallace secara tegas menuliskan batas biografi yang bertipe Asia itu mulai dari Selat Lombok lanjut ke Selat Makasar, belok ke arah timur di selatan Filipina. Garis batas tersebutlah yang kemudian terkenal dengan sebutan Garis Wallace.

   Sementara itu, batas biogeografi sebelah timur yang ditetapkan oleh Wallace untuk penyebaran hewan bercorak Asia menimbulkan berbagai reaksi sebagai koreksi terhadap gagasannya tersebut. Enam tahun kemudian, pada 1869 Huxley mengusulkan agar garis batas penyebaran hewan bertipe Asia itu bukan berbelok di selatan Filipina, tapi lurus ke atas sehingga mengeluarkan Filipina dari kawasan yang bercorak fauna Asia.

   Pada tahun 1904, atau berselang 41 tahun sejak Wallace mengumumkan gagasannya, Weber mengusulkan agar ada pergeseran garis batas itu lebih ke timur.

   Tiga tahun menjelang kematiannya pada tahun 1910, Wallace menentukan keunggulan hewan bercorak Asia di Sulawesi harus dicerminkan dengan menggeser garis batas awal ke sebelah timur Sulawesi. Karena ingin seimbangnya itulah yang membuat Garis Weber itu sesungguhnya tidak tunggal, tetapi berbeda-beda untuk berbagai jenis hewan.
Baru pada tahun 1928 ditentukan garis batas paling barat dari penyebrangan hewan yang bercorak Australia, yang mengikuti batas kedalaman laut di Paparan Sahul. Penentuan garis ini sama seperti yang dilakukan Wallace saat menentukan Garis Wallace. Garis batas paling barat hewan bercorak Australia itu terkenal dengan sebutan Garis Lydekker.


Ya, itulah asal muasal Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker.

Jangan lupa untuk sarannya 😄




Cara mengeposkan komentar: 
•  Click tulisan 'Poskan Komentar' yang berada di bawah artikel, Tunggu hingga kolom komentar mucul.
•  Tulis komentar anda pada kolom di bawah tulisan 'Tinggalkan komentar Anda'.
•  Pilih sebuah Identitas.
•  Cek (√) Tulisan Saya Bukan Robot.
•  Publikasikan Komentar Anda.


Komentar