Langkah
Bebar Berbebar Bebang dan Terbebang Tak menentu Terombang-ambing ombak laut Ingin sekali segera menggerakkan kaki Menerobos arus yang terus mengombang-ambingkan Namun, kaki seakan kram Keadaan kian mengarat Apakah roda waktu kini terhalang sesuatu? Hingga seakan tak bergerak Di bawah akan selalu menikmati kerasnya tanah Di atas akan selalu menikmati lembutnya awan Tak ada pergantian Tak ada perputaran Tak ada kesempatan Hanya mimpi Hanya sebuah harapan yang selalu di semogakan Hanya angan-angan Menjadi ketetapan Langkah menapaki duri Langkah menapaki bebatuan Langkah menapaki Lumpur Haruskah akan selalu seperti itu? Seolah air tak lagi ada untuk membasuh kesukaran. ©WPS—Naysahra Purnama